Memastikan Kesinambungan Perhatian pada Misi – Visi dan Nilai – Nilai

UPAYA MENJAWAB TANTANGAN RUMAH SAKIT MASA KINI
Bagian 4 (terakhir)
MEMASTIKAN KESINAMBUNGAN PERHATIAN PADA MISI – VISI DAN NILAI – NILAI

Untuk senantiasa meletakkan Visi , Nilai – nilai serta Visi senantiasa sebagai acuan, maka pengurus Yayasan harus mempertimbangkan untuk menyatukan masalah – masalah berikut ini di dalam ketentuan pengelolaan yayasan.
• Memastikan dan membahas Visi , Nilai – nilai serta Visi dalam hubungan dengan tantangan masa kini dan kesempatan – kesempatan yang ada. Pastikan bahwa Visi , Nilai – nilai serta Visi masih sesuai dan masih berperan sebagai kekuatan untuk mendorong, tercapainya tujuan, rencana tindakan, kesempatan serta kewajiban dalam beberapa tahun mendatang.
• Pastikan bahwa Visi , Nilai – nilai serta Visi masih merupakan komponen utama dalam pengambilan keputusan dalam setiap pertemuan atau rapat Yayasan ; sebagai bahan kajian dalam retret tahunan, pastikan, kaji kembali asumsi – asumsi yang digunakan pada saat Visi , Nilai – nilai serta Visi ini dirumuskan, dan apabila perlu, diubah dan disesuaikan dengan perkembangan yang mutakhir.
• Uji kembali semua kebijakan dan strategi dengan mempertanyakan bagaimana kebijakan dan strategi yang ada dapat meningkatkan kemampuan untuk mencapai Visi dan Misi yang ada.
• Lakukan evaluasi teratur dari penerapan strategi dan kebijakan, guna memastikan bahwa visi dan misi dapat dicapai.
• Pastikan bahwa pengurus memiliki sistem yang dirancang dan dirumuskan dengan baik sehingga mampu menilai tingkat pencapaian visi dan misi serta strategi yang telah ditetapkan, sehingga mampu mengambil langkah – langkah untuk memperbaikinya pada waktu yang tepat.
• Pastikan bahwa staf medik yang utama terlibat dalam setiap langkah perencanaan kepemimpinan strategis.
• Mintalah pilihan – pilihan strategis yang matang serta alternatif – alternatifnya dari manajemen sebelum menetapkan arah kebijakan strategis yang baru.
• Pastikan tersedianya aliran informasi maupun asumsi-asumsi untuk disajikan kepada Badan Pengurus Yayasan, dan pengambil keputusan dapat secepatnya menggunakan informasi tersebut untuk mengubah arah strategi apabila diperlukan.
• Membentuk Komite (Panitia) yang memusatkan perhatian pada bidang strategis dan tim pelapor yang memungkinkan kesinambungan pemantauan masalah strategis.
• Melanjutkan upaya tahunan untuk mengkaji sendiri “kesenjangan dalam kepemimpinan” dan peluang untuk melakukan penyempurnaan.
• Senantiasa memantau lingkungan yang berubah yang perlu dilakukan untuk meraih sukses. Sampaikan temuan – temuan sehingga Pengurus senantiasa berfokus pada isu – isu dan prioritas vital lainnya untuk mencapai sukses organisasi.
• Kembangkan dan terapkan suatu proses untuk mendorong penyempurnaan rencana tahunan.
• Secara teratur setiap tahun memantau lingkungan serta perubahan di dalam organisasi dan tetapkan keterampilan baru dalam pengurus yang dibutuhkan untuk mengembangkan keterampilan melalui pelatihan/ pendidikan maupun pembaharuan pengurus.

Semoga rangkaian sajian karangan ini bisa bermanfaat.

Yos.E.Hudyono,
Ketua Badan Pengurus Perdhaki 1990-1995 (Red.)

Mengintegrasikan Misi, Nilai-nilai dan Visi ke Dalam Pengurus Yayasan (bagian ke-3)

MENGINTEGRASIKAN MISI, NILAI – NILAI DAN VISI
KEDALAM PENGURUS YAYASAN
(bagian ke-3)

Pernyataan mengenai nilai – nilai sudah dibahas pada edisi yang lalu. Pertanyaan yang lebih relevan bagi kita semua adalah bagaimana kita dapat senantiasa berfokus secara berkesinambungan pada Misi, Nilai – nilai dan Visi?? Upayakan agar pernyataan Misi, Nilai – nilai yang kita hayati, serta visi senantiasa berada di hadapan kita, di hadapan pengurus Yayasan dan bagaimana Misi, Nilai – nilai yang kita hayati, serta visi bisa senantiasa terlibat dalam proses, kegiatan setiap langkah kita?

• Coba kaji misi, visi dan nilai – nilai yang kita yakini dengan tantangan – tantangan atau peluang – peluang yang ada di hadapan kita pada saat ini. Pastikan bahwa semuanya masih searah dan menjadi kekuatan yang menggerakkan kita untuk mencapai sasaran, rencana kegiatan, peluang – peluang dan kewajiban yang berada di hadapan kita untuk beberapa tahun ke depan.

• Pastikan bahwa misi, nilai-nilai yang kita percayai serta visi yang kita miliki masih merupakan acuan kita di dalam pengambilan keputusan pada pertemuan pengurus, dalam setiap reviu tahunan pada pertemuan tahunan, apakah komponen – komponen tadi masih menantang terutama asumsi – asumsi yang kita gunakan pada saat merumuskan visi dan misi kita pada saat awal itu. Jika perlu kita dapat menyesuaikannya dengan situasi dan kondisi kini.

• Kaji kembali semua kebijakan, keputusan strategis dan pertanyakan apakah keputusan atau kebijakan itu masih relevan dan mendukung kita makin dekat ke arah Visi kita dan jalur Misi kita.

DINAMIKA DARI VISI
Unsur – unsur utama dari suatu misi yang hebat umumnya cukup jelas: sebab hal itu menggambarkan kondisi kini – di mana posisi hospital itu pada saat itu, dan di masa mendatang, suatu gambaran ke mana lingkungan akan berkembang; suatu pernyataan yang tajam mengenai tujuan RS ini akan menuju agar supaya tetap sukses di hari kemudian, serta keadaan atau kenyataan dimana RS itu akan berada apabila mampu melaksanakan langkah – langkah prioritas yang dirancang.

Suatu pernyataan visi seyogianya menantang dan terarah. Visi itu seharusnya merupakan sesuatu yang bertahan untuk diuji dalam jangka waktu tertentu. Dan seharusnya juga membangkitkan harapan, membangkitkan semangat dan kekuatan serta dapat diukur. Ia harus dapat mencerminkan tujuan dan dan jelas meskipun lingkungan sering bersifat dinamis, dan lingkungan cepat berganti.
Meskipun harus mengalami “tekanan” yang kuat karena amat menantang untuk dijangkau, namun seyogianya visi tetap realistis sehingga dapat dicapai, melalui kerja keras oleh seluruh jajaran pengurus dan manajemen. Visi ini harus mampu memberi inspirasi dan semangat, bahkan memperoleh komitmen yang kuat meskipun sering kita merasa harus mengejar umpan yang seolah – olah digantung di depan kita dan meskipun umpan itu bergerak maju bersama kita hendaknya kita melihatnya bahwa semangat meraih itu harus hidup juga di dalam jiwa kita. Seperti semangat “Ever Onward Never Retreat” yang menjadi semboyan Asian Games tahun 1960-an.

Selanjutnya komponen Nilai dalam Visi itu apa?
(Bersambung)

Mengintegrasikan Misi, Nilai-nilai dan Visi ke Dalam Pengurus Yayasan

Kalau pada karangan terdahulu diakhiri dengan jawaban – jawaban yang dirasakan terlalu idealistis. Maka dalam uraian ini kita menggambarkan bagaimana hal – hal idealistis dipergunakan sebagai landasan untuk digunakan dalam setiap diskusi atau proses pengambilan keputusan.

Sering sekali pengurus yayasan Yayasan merumuskan misi, nilai-nilai dan visi dan selanjutnya lalai menfaatkannya sehari – hari dan baru ditengok kembali pada saat akan membahas rencana strategis berikutnya.
Pengurus Yayasan yang sukses tahu bahwa itu tidak benar caranya, pernyataan pengurus yang sukses ternyata menggunakan visi-misi dan nilai – nilai yang dirumuskan sebagai dasar atau pedoman untuk mengarahkan diskusi atau keputusan yayasan.

Visi, Misi serta Nilai-nilai yang dirumuskan oleh pengurus merupakan dasar dalam perumusan Rencana Strategis yang lebih bermakna dibandingkan pimpinan – pimpinan lain didalam RS. Sebelum merumuskan sasaran serta strategi yang lebih rinci , pengurus harus memastikan rumusan – rumusan tersebut cukup memberi dorongan dan arahan yang mampu membangun kekuatan organisasi untuk mencapai sukses dikemudian hari.
Pada saat perumusan visi, misi dan nilai – nilai sudah disepakati , sebaiknya rumusan tersebut ditempatkan diatas sebagai latar belakang meja rapat sehingga menjadi perhatian bagi pimpinan yayasan.
Misi merupakan inti dari tujuan Rumah Sakit Ini merupakan suatu rumusan unik yang secara jelas menggambarkan posisinya dipasar Rumah Sakit baik kekhususannya maupun perbedaannya.
Nilai – nilai merupakan prinsip – prinsip dasar yang menggerakan perilaku organisasi ditiap tingkatan organisasi Rumah Sakit. Sedangkan visi merupakan gambaran yang hidup tentang situasi ingin dicapai dihari kemudian dalam skala waktu yang dirumuskan oleh pimpinan dan manajemen RS.
Sudah tentu rumusan itu jelas mempertimbangkan tantangan – tantangan, peluang – peluang yang tersedia dimasa mendatang.Apabila ini dirumuskan secara jitu . visi misi serta nilai – nilai ini bisa menjadi tujuan yang luhur yang mampu mendorong pencapaian strategi dan sasaran.

MISI
Merupakan suatu pernyataan yang amat penting karena memberi alasan mengapa RS ini didirikan. Sebuah misi yang besar umumnya dirumuskan secara singkat, mudah diingat serta berkesan. Untuk memastikan misi ini tetap berlangsung maka disarankan untuk mencetaknya di setiap dokumen, agenda, bahkan dalam laporan masalah yang akan didiskusikan serta dalam dokumen yang memuat perumusan strategi RS.
Dengan senantiasa menampilkan dalam setiap bahan yang dibaca, maka misi ini
akan makin terserap. Membuat agar misi ini senantiasa terbaca menyebabkan kita selalu ingat. Dan terlebih lagi karena sering kali pimpinan akan mempertanyakan bagaimana upaya kita agar lebih dekat ke misi kita.

VISI
Apabila kita sudah mengenal Misi atau tujuan keberadaan rumah sakit ini, mengapa ia ada dan apa yang dilakukannya sekarang sedangkan visi menggambarkan keadaan yang ingin diperjuangkan oleh rumah sakit dihari kemudian. Visi ini adalah sesuatu yang memperkaya ilham kita karena unik dan dapat dibayangkan. Karena itu harus dirumuskan sedemikian rupa hingga menjadi citra nyata RS dimasa depan ini.

Pertanyaan berikutnya apa makna dari nilai – nilai!