Tinggi Hati (Renungan)

Kadang sepatah kata yang ketus membuat kita :
– Sakit hati sampai bertahun-tahun
– Sikap ceria dan kegembiraan selama ini tersapu habis oleh sepatah kata.

Kalau orang bertanya mengapa?
Anda akan menjawab: “kata-kata itu sungguh amat menyakitkan..”

Benarkah kata-kata itu yang begitu menyakitkan?
Ataukah Anda yang terlalu lemah?

Bukan…
Anda tidak lemah, dan
kata kata ketus itu pun tidak ada apa-apanya.

Permasalahannya adalah:
Hati Anda yang terlalu tinggi.

Tinggi hati membuat :
– harga diri,
– gengsi,
– keinginan dihormati, semua ikut menjadi tinggi.

Tinggi hati membuat Anda merasa diri :
– terhormat,
– mulia dan
– sempurna.

Sikap inilah yang membuat Anda gampang ;
– tersinggung,
– mudah sakit hati dan
– berprasangka buruk.

Tinggi hati membuat Anda
– rapuh dan
– jiwa Anda lemah.

Jika Anda mau jadi kuat,
belajarlah rendah hati setiap saat,
maka kata-kata ketus itu tidak akan berarti apa pun bagi Anda

Kerendahan hati membuat Anda
– tenang,
– hening namun
– tegar bagai samudera yang mengambil tempat paling rendah.

••÷¦÷•• •• ••÷¦÷•• •• ••÷¦÷•• •
Rendah hati membuat Anda bebas leluasa
• ••÷¦÷•• •• ••÷¦÷•• •• ••÷¦÷•• •
Rendah hati adalah sumber kekuatan dan sukacita…
• ••÷¦÷•• •• ••÷¦÷•• •• ••÷¦÷••
Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain,
sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat,
supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. [1 Petrus 5:5-7]

*Dari berbagai sumber

Translate »