Kerjasama Perdhaki Dengan Kementrian Kesehatan  Dalam Penguatan Program Imunisasi Nasional Untuk Penurunan Angka Anak Dengan Zero Dose Melalui Dukungan Hibah Gavi Tahun 2025

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan dimana Imunisasi terbukti sangat cost effective dalam menurunkan angka kesakitan, kecatatan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah dan Imunisasi (PD3I). PD3I seperti penyakit campak, rubella, polio, difteri, pertussis, tetanus neonatorium dan hepatitis B. Penyelenggaraan imunisasi program di Indonesia secara rutin diberikan kepada bayi, anak usia dibawah dua tahun, anak sekolah dasar dan wanita usia subur. Untuk dapat memberikan kekebalan kepada individu maupun komunitas, maka capaian imunisasi harus tinggi ( minimal 95%) dan merata disetiap wilayah. Namun demikian, berdasarkan data per 28 februari 2025 capaian imunisasi lengkap tahun 2024 masih 87,7 % dan hanya 6 provinsi yang mencapai target 100%. Berdasarkan data administrative,, jumlah anak dengan dosis nol di tahun 2024 meningkat dari 372.0965 anak menjadi 973.378 anak. Tingginya jumlah anak zero dose mereflkesikan besarnya tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan imunisasi. Dalam pelaksanaan imunisasi masih terdapat kendala yang menyebabkan capaian. di Indonesia. Untuk menghadapi tantangan dan kendala yang dihadapi Kementrian kesehatan mengajak partisipasi organisasi masyarakat dan agama untuk menggerakan masyarakat untuk meningkatkan minat masyarakat membawa anak dan atau keluarga untuk imunisasi. PERDHAKI yang memiliki pengalaman dalam menggerakkan masyarakt dilibatkan oleh Kemenkes dalam upaya penggerakan masyarakat melalui gereja – gereja yang ada di 3 Keuskupan yakni Keuskupan Sanggau, Keuskupan Ketapang dan Keuskupan Agung Kupang.

Tinggalkan Balasan

Translate »