Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak Menuju Millenium Development Goals (MDGS)

Tujuan pembangunan millenium sebanyak 8 butir ditargetkan akan dapat tercapai pada tahun 2015. Dari 8 point yang ditargetkan terdapat 4 butir yang membahas upaya kesehatan yakni : Mengentaskan kemiskinan dan kelaparan, Mengurangi Tingkat Kematian Anak, Meningkatkan Kesehatan Ibu, dan Memerangi HIV/ AIDS dan penyakit Menular. Beberapa tujuan telah tercapai yakni angka kematian anak /AKA 34/1000 kelahiran hidup, prevalensi gizi kurang pada anak balita 18 %, sedangkan angka kematian ibu masih tetap tinggi 228/100.000. Meskipun angka kematian anak dan prevalensi gizi sudah mencapai target akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk mengalami penurunan apabila tidak kita pertahankan. Mengingat pencapaian MDGs yang masih perlu ditingkatkan maka organisasi non-pemerintah (ornop) melakukan pertemuan Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak pada tanggal 23 Juni 2010. Lokakarya ini dihadiri oleh Menkokesra, Depkes, BKKBN, dan beberapa organisasi non- pemerintah baik nasional maupun internasional.

Banyak upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dan ornop dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Baik dalam hal peningkatan ketrampilan padatenaga kesehatan, pemberdayaan pada kader atau masyarakat, maupun penyusunan Peraturan Pemerintah dalam pelayanan kesehatan. Hanya saja masih dihadapi banyak kesulitan dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak, sehingga angka kematian ibu masih tinggi dan masih ditemukan kematian bayi dan balita.

Yang menyebabkan sulitnya mencapai penurunan angka kematian ibu antara lain :
• penolong persalinan terlatih selama kehamilan, proses persalinan, post persalinan;
• layanan kesehatan ibu dan anak yang belum memadai;
• keterbatasan anggaran dalam kesejahteraan yang menyebabkan biaya untuk persalinan cukup mahal.

Penyebab kematian anak antara lain :
• infeksi
• masalah bayi baru lahir /neonatal (prematur, berat bayi lahir rendah /BBLR, asfiksia, dan sepsis)

Salah satu cara mengurangi kematian anak adalah dengan Standar Emas Makanan Bayi antara lain :
• inisiasi menyusui dini /IMD dini dapat mengurangi perdarahan post partum dan anemia, dan mengurangi angka kematian Ibu melahirkan
• ASI esklusif 6 bulan,
• makanan pendamping air susu ibu /MP ASI setelah 6 bulan, makanan keluarga yang tepat waktu dan adekuat menurunkan kematian balita;
• ASI sampai dengan 2 tahun.

Tantangan angka kematian ibu yang menyebabkan kesulitan dalam pencapaian target MDGs antara lain :
• masih rendahnya cakupan ante-natal care /ANC dan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan karena posisi tawar perempuan;
• penyakit infeksi dan perdarahan, termasuk yang disebabkan oleh abortus.

Harapan kedepannya setelah pertemuan, ornop dan pemerintah bisa bergandengan tangan dalam pencapaian target MDGs. Namun bukan hanya sebatas mencapai target akan tetapi lebih luas dalam upaya meningkatkan kualitas bangsa. Perlu kebersamaan dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak karena ”ANAK ” merupakan penerus bangsa sehingga perlu kita bina dan ”PUPUK ”. Pekerjaan yang dilakukan secara bergotong royong akan lebih mudah tergarap dibandingkan bila hanya dilakukan oleh satu pihak saja. (MS)

Translate »